AAFI RotenDao Turut Berpartisipasi dalam Forum Wilayah Nusa Tenggara untuk Pengembangan Profesi Auditor Forensik

AAFI RotenDao mengambil bagian aktif dalam Forum Wilayah Nusa Tenggara, sebuah inisiatif regional yang mengumpulkan cabang-cabang AAFI dari provinsi-provinsi di wilayah Nusa Tenggara. Partisipasi ini menunjukkan komitmen AAFI RotenDao untuk memperkuat kapasitas auditor forensik lokal melalui kolaborasi, pertukaran pengalaman, dan penyusunan strategi bersama yang sesuai konteks daerah.

Latar Belakang

Tantangan pengawasan keuangan dan kebutuhan transparansi di tingkat daerah mendorong perlunya upaya bersama dalam meningkatkan kualitas auditor forensik. Wilayah Nusa Tenggara memiliki karakteristik geografis dan administratif yang spesifik — dari pulau-pulau terpencil hingga keterbatasan sumber daya — sehingga pendekatan pengembangan profesi harus disesuaikan secara regional. Forum wilayah hadir sebagai ruang koordinasi untuk menyusun langkah-langkah praktis dan program pembinaan yang efektif.

Tujuan Keikutsertaan AAFI RotenDao

  • Berbagi pengalaman dan praktik baik (best practices) dalam audit forensik antar-cabang wilayah Nusa Tenggara.
  • Membangun jaringan profesional yang kuat antar-auditor muda dan senior di wilayah regional.
  • Merancang program pelatihan bersama yang relevan bagi kebutuhan lokal, termasuk pendekatan mobile training untuk daerah terpencil.
  • Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan pihak swasta untuk mendukung kapasitas teknis dan sumber daya.

Peserta dan Pemangku Kepentingan

Forum ini dihadiri oleh perwakilan AAFI dari beberapa kabupaten/kota di Nusa Tenggara, perwakilan dinas pemkab terkait, akademisi dari universitas lokal, praktisi audit, serta perwakilan organisasi profesi. Kehadiran AAFI RotenDao menambah perspektif dari wilayah kepulauan yang menghadapi tantangan logistik dan keterbatasan fasilitas.

Agenda dan Kegiatan Utama

Rangkaian kegiatan selama forum meliputi:

  • Sesi berbagi pengalaman: presentasi capaian dan kendala masing-masing cabang AAFI.
  • Workshop teknis: topik sederhana namun aplikatif seperti analisis data dasar, penelusuran aliran dana, dan pengamanan bukti digital pada konteks lokal.
  • Diskusi kebijakan: pembahasan langkah-langkah kolaboratif untuk mendorong dukungan pemerintah daerah.
  • Perumusan rencana aksi regional: penentuan prioritas pelatihan, mentoring, dan program mobile training untuk kecamatan/pulau terpencil.
  • Jaringan mentoring: pemetaan mentor dari cabang-cabang yang lebih berpengalaman untuk mendampingi cabang yang baru berkembang.

Hasil dan Produk Forum

Beberapa hasil konkret yang dihasilkan forum antara lain:

  • Rencana kerja regional tentang pelatihan dasar audit forensik yang dapat dilaksanakan bergiliran antar-cabang.
  • Kesepakatan pembentukan working group untuk pengembangan modul pelatihan yang kontekstual bagi wilayah kepulauan.
  • Skema mentoring antar-cabang untuk transfer keterampilan praktis dan dukungan kasus awal.
  • Rekomendasi kebijakan singkat yang akan disampaikan ke dinas/dinas terkait untuk mendapatkan dukungan anggaran atau fasilitas dasar.

Manfaat bagi AAFI RotenDao dan Wilayah

  • Mempercepat peningkatan kompetensi auditor lokal melalui akses pelatihan terkoordinasi.
  • Memperkuat jejaring profesional yang membuka peluang kolaborasi dan rujukan kasus.
  • Meningkatkan visibilitas kebutuhan daerah sehingga memudahkan advokasi dukungan sumber daya.
  • Mendorong munculnya solusi praktis untuk tantangan akses dan infrastruktur di wilayah kepulauan.

Tantangan yang Diidentifikasi

Meskipun menghasilkan banyak ide, forum juga mengidentifikasi beberapa tantangan nyata:

  • Keterbatasan anggaran untuk pelatihan dan perjalanan antar-pulau.
  • Akses internet dan fasilitas IT yang belum merata, menyulitkan pelaksanaan pelatihan daring.
  • Kebutuhan materi pelatihan yang harus disesuaikan dengan konteks lokal dan tingkat kemampuan peserta.
  • Keterbatasan tenaga mentor lokal yang berpengalaman di beberapa kabupaten.

Strategi Mitigasi dan Langkah Berikutnya

Untuk mengatasi tantangan tersebut, forum menyepakati beberapa strategi praktis:

  • Mengimplementasikan model pelatihan hybrid — kombinasi tatap muka intensif dan modul daring ringan — agar biaya dan waktu efisien.
  • Mengembangkan modul pelatihan berbasis spreadsheet dan alat sederhana agar dapat digunakan di lingkungan dengan infrastruktur minim.
  • Mencari kemitraan dengan universitas lokal dan sponsor untuk dukungan fasilitas dan logistik.
  • Menjadwalkan program mobile training yang berkeliling ke kecamatan/pulau sehingga peserta tidak harus menanggung biaya perjalanan jauh.

Komitmen AAFI RotenDao

AAFI RotenDao berkomitmen menindaklanjuti hasil forum dengan aktif mengorganisir pelatihan lokal sesuai rencana kerja regional, memfasilitasi mentoring untuk auditor muda di wilayahnya, serta melakukan advokasi kepada pemerintah daerah agar mengalokasikan dukungan untuk pengembangan kapasitas. RotenDao juga bersedia menjadi tuan rumah bagi sesi mobile training bersama di masa mendatang.

Penutup

Keikutsertaan AAFI RotenDao dalam Forum Wilayah Nusa Tenggara mempertegas bahwa pengembangan profesi auditor forensik memerlukan pendekatan kolektif dan kontekstual. Dengan kolaborasi antar-cabang, adaptasi materi pelatihan terhadap kondisi lokal, serta dukungan dari pemangku kepentingan, diharapkan kualitas auditor forensik di Nusa Tenggara dapat meningkat secara nyata — sehingga tata kelola keuangan daerah menjadi lebih transparan dan akuntabel.